Dampak radiasi menurut Dr.David J. Brenner,direktur Center for Radiological Research at Columbia University,tidak bersifat langsung."Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya,"katanya.Dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan..Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut,bahkan kematian.Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual,muntah,kelelahan,rambut rontok,serta diare.
Pada level yang lebih tinggi,korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu."Penyebabnya adalah usus yang gosong,"katanya.Radiasi nuklir akan mengganggu kemampuan sel membelah diri dan bereproduksi.Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri.Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsum tulang yang sangat rentan terkena radiasi.
Sementara itu para penduduk yang termasuk dalam kelompok resiko rendah, radiasi nuklir bisa memicu kanker dalam beberapa tahun.Namun,hal ini juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radiaktif yang dikeluarkan reaktor nuklirnya.
Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya saja Iodin yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan masuk tulang.Jenis radioaktif lainnya,seperti seperti tritium,akan dengan cepat dikeluarkan tubuh.
Untuk mencegah bahaya radiasi, pemerintah Jepang telah memberikan pil potasium dine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine.Namun menurut Brenner,iodine bisa masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara,yakni udara atau makanan yang terpapar radiasi.
"Radioaktif iodine tidak vharus masuk masuk ke tubuh secara langsung.Iodine yang ada di udara bis terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang tanahnya terpapar radiasi.Kemudian manusia memakan daging atau susu sapi itu,"katanya.
Karena itu ia berpendapat pil potasium idodine kurang efektif mencegah kanker tiroid akibat radiasi nuklir."Epidemi kanker tiroid pada korban nuklir Chernobyl bisa dicegah jika pemerintah segera melarang warganya minum susu sapi atau makan buah yang tumbuh dari tanah yang terkena radiasi,"katanya.
Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun,bayi,serta janin di dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri.
Posting Komentar
Tinggalkan komentar yang baik agar blog ini jadi semakin baik juga. Mohon jangan nge-Spam disini. Terima kasih.