TIADA TANDINGAN DI KOLONG LANGIT

|| || || Leave a Komentar
   Dulu,di China,ada seorang tukang kayu yang sangat terkenal bernama Lu Ban.Ia memiliki banyak murid.Murid terpintarnya bernama Zhang Ban.Sayangnya,itu membuat Zhang Ban menjadi sombong,Ia sering meremehkan tukang kayu yang lain.
   Lu Ban sedih melihat tingkah Zhang Ban."Aku tidak boleh membiarkan muridku menjadi sombong seperti ini,"pikir Lu Ban.

   Suatu hari,Lu Ban memanggil Zhang Ban ke ruang kerjanya.Sambil menunjuk pada beberapa potong kayu,Lu Ban berkata,"Dalam waktu tiga hari,buatlah dua meja.Satu yang segiempat,saatu lagi bulat."
   "Guru,untuk pekerjaan semudah itu,tak perlu dua hari.Sore nanti,Guru bisa datang melihatnya,"kata Zhang Ban.
   Setelah gurunya pergi,Zhang Ban mulai bekerja.Tidak lama kemudian,dua buah meja telah selesai.Lu Ban datang memeriksa.Begitu melihat kedua meja itu,wajahnya langsung berubah."Ulangi!Buat sekali lagi!"katanya ketus.
   Zhang Ban melihat dengan teliti.Ternyata meja yang dibuatnya banyak kekurangan.Yang segiempat,tidak segiempat.Yang bulat,tidak bulat.Hasil pekerjaannya sangat kasar.Ia mengulangi pekerjaannya.Kali ini dia lebih teliti.
   Dua hari kemudian,kedua meja itu selesai dibuat.Lu Ban memperhatikan kedua meja itu.Yang segiempat tidak sungguh-sungguh segiempat.Yang bulat tidak sungguh-sungguh bulat.Ulangi sekali lagi!"perintah Lu Ban lagi.
   Zhang Ban tidak puas akan komentar gurunya.Dalam hati dia berpikir,"Mana ada meja sebagus ini yang dijual di toko manapun.Guru terlalu cerewet!Jangan-jangan guru punya maksud tertentu.Aku harus tahu maksud guru!"
   Malam itu,Zhang Ban diam-diam berdiri di samping jendela kamar gurunya.Waktu itu gurunya sedang bercakap dengan istrinya.
   Zhang Ban mendengar istri gurunya berkata,"Zhang Ban sebenarya anak yang baik.Kenapa engkau mempersulit dia?"
   "Zhang Ban sekarang telah berubah sombong.Pekerjaan tukang kayu,jika dianggap mudah ya mudah.Kalau dianggap sulit,ya sulit.Tapi jika mau dipelajari baik-baik,kerajinan tangan ini ternyata tidak mudah.Zhang Ban terlalu muda.Tapi dia mengira dirinya yang paling hebat.Sebagai gurunya,saya tidak boleh membiarkan dia salah jalan,"Lu Ban menjelaskan pada istrinya.
   Mendengar perkataan gurunya,tidak terasa air mata Zhang Ban mengalir.Dia masuk ke dalam rumah.Dengan malu ia berdiri di hadapan gurunya.Sepatah kata pun tidak sanggup dia ucapkan.Sejak saat itu,Zhang Ban mejadi rendah hati.
   Setelah tamat belajar,Zhang Ban pulang ke kampung halamannya.Pada zaman itu,tukang kayu sehebat Zhang Ban masih sangat langka.Penduduk desa sangat hormat padanya.Bahkan menganggapnya sebagai dewa.Lambat laun Zhang Ban menjadi sombong kembali.Ia menggantungkan sebuah papan di pintu rumahnya,bertuliskan:TUKANG KAYU TIADA TANDINGAN DI KOLONG LANGIT.
   Setelah mendapat kabar tentang hal ini,Lu Ban merasa sedih lagi.Dengan menyamar sebagai pengemis,dia berkunjung ke rumah Zhang Ban.
   "Membantu orang harus sampai tuntas,"kata Lu Ban dalam hati.
   Sayangnya,Zhang Ban saat itu sedang tidak ada di rumah.Hanya istrinya tampak sedang mendorong gilingan batu.
   "Nyonya,bolehkah saya meminta sedikit makanan?"tanya Lu Ban.
   Istri Zhang Ban tidak mengenal Lu Ban,sebab belum pernah bertemu dengan guru suaminya itu.Ia segera ke dapur mengambil beberapa bakpao untuk Lu Ban.
   Sambil makan Lu Ban berkata,"Nyonya,mendorong gilingan batu dengan tangan,sungguh sangat memakan tenaga.Saya akan buatkan seekor rusa kayu untuk mendorong gilingan batu.Rusa kayu ini tidak peru diberi makan rumput atau makanan apapun.Tapi dia bisa bergerak sendiri mendorong gilingan batu."
   Setengah tak percaya,istri Zhang Ban menunjuk setumpuk kayu di pojok ruangan."Di sana ada kayu.Jika Anda ingin membuatnya,buatlah!"
   Lu Ban mengeluarkan sebuah kapak dan mulai bekerja.Dalam waktu sebentar saja,rusa kayu sudah selesai di buat.Kemudian rusa kayu tersebut diikatkan pada pegangan gilingan batu.Ditepuknya pantat rusa kayu itu.Sungguh ajaib,rusa kayu itu langsung berjalan mendorong gilingan batu itu.
   Istri Zhang Ban terpukau melihatnya.Pada waktu dia berbalik ingin mengucapkan terima kasih,pengemis tua itu sudah tidak ada.
   Malam itu,waktu Zhang Ban pulang,ia heran melihat rusa kayu yang bisa bergerak sendiri itu.Bukannya memuji,dengan kasar berkata,"Kasar sekali pahatan patung rusa ini!"
   Zhang Ban melepaskan rusa kayu itu dan mengetamnya hingga licin mengkilap.Tapi apa yang terjadi? Setelah diketam licin,rusa kayu itu malah jadi tidak bisa bergerak lagi.Dengan tegang Zhang Ban bertanya pada istrinya,"Siapa yang telah membuat rusa kayu ini?"
   "Tadi ada pengemis tua yang datang minta makanan.Dia yang membuatnya,"jawab istri Zhang Ban
   Zhang Ban langsung mengerti.Rupanya gurunya yang datang memperingatkan dia.Dia segera sadar,keahlian pertukangannya masih belum seberapa.Zhang Ban sangat malu.Tanpa berkata apa-apa lagi,dia mengambil sebuah kapak dan tangga.Lalu naik ke atas pintu rumahnya,dan menghancurkan papan bertuliskan:TUKANG KAYU TIADA TANDINGAN DI KOLONG LANGIT.Kemudian kayu plang itu dibawa ke dapur untuk dijadikan kayu bakar.

Sumber:Bobo
/[ 0 Komentar Untuk Artikel TIADA TANDINGAN DI KOLONG LANGIT]\

Posting Komentar

Tinggalkan komentar yang baik agar blog ini jadi semakin baik juga. Mohon jangan nge-Spam disini. Terima kasih.